Pada saat belajar di sekolah dasar dulu, kita mengenal yang namanya Bunglon atau yang sering disebut hewan yang dapat merubah warnanya, yang berguna untuk mengelabui musuh maupun untuk mangsa.
Kebanyakan orang mengenali bunglon yang rendah hati sebagai jenis kadal yang dapat mengubah warna tubuhnya. hahaha. bercanda. Tetapi bertentangan dengan kepercayaan umum, bunglon biasanya tidak melakukan ini hanya untuk kamuflase, tetapi untuk berkomunikasi dengan bunglon lain, yaitu, kecuali untuk beberapa pengecualian yang terdokumentasi. Bahkan, banyak bunglon yang pra-warna-yang cocok dengan lingkungannya sejak lahir.
Jadi bisa dikatakan bunglon mempunyai cara komunikasi melalui perubahan warnanyanya dengan sesama jenis mereka.
Mengingat perilaku perubahan warna stereotip yang sering dikaitkan dengan bunglon, ada baiknya menyebutkannya bahwa ada beberapa spesies yang berbeda di seluruh dunia, dan hanya segelintir dari mereka yang dapat mengubah warna tubuh mereka. Tetapi sementara tidak semua spesies dapat mengubah warna tubuh mereka, mereka menebus kekurangan ini dengan jenis lain dari kemampuan alami yang luar biasa.
Sementara banyak bunglon lambat dan sangat lamban, tetapi lidah mereka tidak loh ya. Mereka sering berburu mangsa yang bergerak cepat, dan untuk mengikutinya, mereka meluncurkan lidah mereka dengan kecepatan tinggi, secara efektif menangkap mangsanya dari kejauhan dan memasukkannya kembali ke mulut mereka. Lidah bunglon dapat meregang hingga dua kali panjang tubuh mereka, dan mereka lengket, memungkinkan mereka untuk mengambil hampir apa pun yang mereka inginkan.
Jika Anda pernah menyaksikan bunglon memanjat sebelumnya, maka Anda mungkin memperhatikan kaki mereka yang aneh. Mereka menggerakkan dua jari ke depan, dan dua lagi ke belakang. Ketika digunakan bersama-sama, mereka dapat menangkap cabang seperti tangan kita sendiri, dan ini memberi mereka cengkeraman yang luar biasa ketika mereka bergerak di sekitar rintangan yang kompleks.
Aspek lain yang menarik dari bunglon adalah matanya, yang bisa bergerak sendiri. Ini berarti bahwa setiap mata dapat fokus pada sesuatu yang berbeda pada saat yang sama, menawarkan bidang penglihatan 360 derajat yang hampir tak tertandingi. Selain itu, mata mereka dapat melihat dalam spektrum cahaya ultraviolet, yang merupakan sifat yang sangat berguna mengingat bahwa kulit mereka merespons terhadap sinar ultraviolet. Yang mengatakan, mereka dapat saling menemukan dengan mudah dalam gelap.
Bunglon benar-benar hewan yang menarik, tetapi mereka sering tidak mendapatkan perhatian yang layak mereka dapatkan. Kasihan ya. hehehe
Untuk lebih detail mengenai cerita ini, bisa langsung menonton video dibawah: