Malam hari, Rabu, sekitar jam 22.12 September 2019, di kos-kosan ku di Grogol, Jakarta barat bareng eaibt. Laptop terbuka dan aku duduk menghadap laptop sambil membaca buku "Be a Writer" karya Antoni Ludfi Arifin.
Dalam buku ini dikatakan teruslah menulis, usahakn selalu menulis setidaknya sehari sekali, baik pas bangun pagi, speulang kerja, atau disela-sela istirahat. Usahakan selalu untuk menulis, suatu saat pasti berguna. Bukan untuk menjadi benar-benar penulis namun untuk berbagi ilmu dan menjadi amal.
Aku menyadari artikel sebelum ini aku menyampaikan kalau "niat" ada lah yang terpenting. Setidaknya sejam sehari untuk menulis tidak ada ruginya. Dengan itulah aku sempatkan untuk tetap menulis di blog ini.
Tetapi kenapa judunya "Masa Depan Itu Seperti Apa?" ya, itu tidak salah judul.
Aku hanya menganalogikan, masa depan itu terlihat dari apa yang kita lakukan di masa lalu.
Ini akan menjadi masa lalu bila suatu saat aku membaca tulisan ini dimana aku selalu menyempatkan waktu unutk menulis setidaknya sejam sehari.
Artinya, bila kau niat dan tetap konsisten dalam menulis sekalipun hanya di blog dan tidak pernah lupa dan selalu menyempakn untuk menulis, suatu saat tulisan ku ini pasti akan berguna.
Artikel ini hanya menjadi sebuat "footage" itu sebabnya saya menuliskan tanggal, waktu dan latar tempat menulis ini, bila suatu saat aku membaca tulisanku ini dimana aku berhasil menjadi seorang penulis. Hehehehe
Masa depan dirancang dari masa lalu - masa lalu yang baik.
Salam